Rabu, 28 Januari 2009

Nutrisi Di masa Kehamilan


Bagi pasangan muda yang baru menikah, kehamilan merupakan anugrah Tuhan yang tak terhingga nilainya. Kita diberikan kepercayaan oleh Tuhan untuk melahirkan dan memelihara satu makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna yaitu manusia. Tentu saja kita tidak boleh sembarangan dalam melaksanakan tugas mulia ini. Kita harus mempersiapkan kelahiran manusia imut itu dengan sebaik baiknya, agar apa yang dipercayakan Tuhan kepada kita tidak kita salah gunakan alias diperlakukan sembarangan.


Salah satu persiapan yang dilakukan saat hamil adalah menjaga asupan nutrisi yang bagus untuk ibu dan bayi yang ada di dalam kandungan, karena selama kehamilan, janin di dalam tubuh ibu berkembang dengan pesat. Perkembangan ini sangat dipengaruhi oleh kecukupan zat gizi ibu. saat zat gizi kurang, pertumbuhan juga dapat terganggu.


Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang macam macam nutrisi untuk ibu hamil, kita cari tahu dulu bagaimana mengetahui status gizi ibu hamil. Salah satu parameter untuk mengetahui status gizi ini adalah dengan melihat peningkatan berat badan selama kehamilan. Idealnya, dalam 5 bulan pertama terdapat peningkatan 1 kg berat badan ibu per bulan. Dalam bulan bulan berikutnya diharapkan peningkatan sebesar 2 kg per bulannya.
Bingung? Oke deh, kita simpulkan saja. Selama kehamilan, diharapkan adanya peningkatan berat badan ibu sebesar :


7 - 11,5 kg bagi mereka dengan berat badan > 65 kg saat mulai hamil.
12 - 15 kg bagi mereka dengan berat badan 45 - 65 kg saat mulai hamil
12,5 - 18 kg bagi mereka dengan berat badan <>

Setelah mengetahui status gizi ibu hamil, barulah sekarang kita menginjak ke pokok pembahasan yaitu menghitung kebutuhan nutrisi ibu hamil. Wanita hamil membutuhkan sebesar 2485 kalori per hari, yang terdiri dari :


1. Karbohidrat : Karbohidrat merupakan sumber tenaga/energi (1g karbohidrat = 4 kalori energi), kegunaan lainnya yaitu menjaga kesehatan jaringan saraf dan penting dalam pembentukan sel darah merah. Kebutuhan : lebih kurang 1292 kalori atau sama dengan 323 gram karbohidrat (sekitar 5 piring nasi). Sumber karbohidrat antara lain, nasi, mie, kentang, roti, dsb. Anjurannya : konsumsilah 9 porsi karbohidrat (1 porsi = 1 potong roti atau setengah cangkir sereal) setiap hari.

2. Protein : Protein diperlukan sebagai zat pembangun alias membangun jaringan tubuh janin (asupan protein yang kurang dapat menghambat pertumbuhan janin). Kebutuhan : 60 gram per hari. Sumber : daging, ikan, susu, telur, tahu, tempe, dan kacang kacangan. Anjuran : konsumsi 3 porsi protein setiap hari (1 porsi protein = 2 butir telur atau 200 gram daging ayam/ikan)

3. Lemak : kegunaannya antara lain sebagai cadangan energi tubuh saat ibu kelak melahirkan (lemak merupakan zat gizi kaya energi, 1 gram lemak = 9 kalori), pelarut vitamin a, d, e, k, selain itu, asam lemak antara lain asam lemak omega 3 dan 6 juga diperlukan untuk perkembangan system saraf, fungsi penglihatan dan pertumbuhan otak bayi. Sumber lemak yang utama adalah daging, susu, telur, mentega, minyak tumbuhan, dll. Anjuran : konsumsi kurang lebih 1 sendok makan zat lemak setiap kali makan, guna menyediakan energi dan peningkatan perkembangan otak janin.
4. Vitamin dan Mineral : Sumber vitamin dan mineral adalah sayuran, buah buahan dan susu. Konsumsi 4 porsi sayuran per hari (1 porsi = setengah gelas sayuran matang atau 1 gelas sayuran mentah) dan 3 porsi buah buahan perhari (1 porsi = 1 butir apel ukuran sedang atau setengah gelas stroberi). Jangan lupa lengkapi dengan segelas susu.

Fungsi vitamin dan mineral sendiri antara lain :
Vitamin A : Membantu pertumbuhan kulit, tulang dan gigi. Penting untuk fungsi penglihatan yang normal.
Vitamin C : Membantu pembentukan jaringan tubuh janin. Penting dalam proses metabolisme tubuh.
Vitamin D : Bahan dasar pembentukan tulang dan gigi.
Kalsium : Membangun tulang dan gigi.
Besi : Membantu pembentukan sel sel darah merah.
Asam Folat : Mencegah terjadinya cacat bawaan di tulang belakang.
Akhirnya…semoga bermanfaat…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar